Rabu, 04 Oktober 2017

TERNAK TIKTOK

TERNAK TIKTOK



  Kebutuhan daging itik terus meningkat, dan bahkan beberapa rumah makan, restoran, café dan warung tenda di perkotaan sudah banyak menyajikan menu bebek goreng, bebek panggang dan sate bebek sebagai menu unggulan.
     Salah satu jenis itik pedaging yang saat ini banyak diminati dan mulai berkembang adalah itik-entok/tiktok atau ada yang bilang juga tongki, yang dihasilkan dari perkawinan silang antara entok jantan dan itik petelur betina melalui proses inseminasi buatan (IB). Pemeliharaan tiktok sebagai itik pedaging memiliki beberapa keunggulan, yaitu cepat tumbuh sehingga bobot potong lebih besar, tekstur daging lebih empuk, rasanya gurih dan tidak amis (baik sebelum maupun sesudah dimasak), pemakan segalanya sehingga cost production-nya pun rendah, serta kadar lemaknya rendah yaitu hanya 1% di bagian dada dan 1,5 % di bagian paha sedangkan ayam broiler 1,3% di bagian dada dan 6,8% di bagian paha. Selain itu, masa pemeliharaan juga relatif pendek yaitu hanya dalam waktu 8 – 10 minggu, tiktok telah mampu mencapai bobot 2,5 kg/ekor.



https://drive.google.com/uc?export=download&id=0B1xPNfV3ca2lYmVrYTUwTUI0X0U 
Daftar Pustaka : Kang Edi.2012.Panduan Budidaya Tiktok (Hasil Persilangan Itik dan Etok).Diakses tanggal 5 Oktober 2017. http://infoagrobisnis.blogspot.co.id/2012/08/panduan-budidaya-tiktok-hasil.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Amonianisasi Fermentasi Jerami Padi ( AMOFER JERAMI PADI) Folder Amofer               Amonianisasi Fermentasi Jerami Padi...