Folder Amofer
Amonianisasi Fermentasi Jerami Padi ( Amofer )
Amonianisasi
merupakan teknik perlakuan kimiawi dengan penambahan unsur N dari urea yang
ditambahkan pada jerami, sehingga terjadi poses perombakan struktur jerami yang
keras menjadi struktur jerami yang lunak, untuk meningkatkan daya cerna (digestibility) dan meningkatkan jumlah
jerami yang dimakan (feed intake)
oleh sapi (Nevy,2008).
Prinsip amonianisasi adalah penggunaan urea sebagai sumber amonia yang
dicampurkan dalam jerami. Amonianisasi bisa dilakukan dengan cara basah dan kering.
Cara basah dengan melarutkan urea ke dalam air, kemudian dicampurkan dengan
jerami. Pada cara kering, urea langsung ditabur ke jerami secara berlapis. Pencampurannya
harus dilakukan dlam kondisi hampa udara (anaerob) dan dibiarkan /disimpan
selama satu bulan.
Urea dalam proses amonianisasi berfungsi untuk menghancurkan ikatan-ikatan
lignin, selulosa, dan silika yang terdapat pada jerami. Sebab, ketiga komponen
itu merupakan faktor penyebab rendahnya daya cerna jerami. Amonianisasi dapat meningkatkan kualitas gizi jerami agar dapat bermanfaat bagi
ternak. Proses ini dapat menambah kadar protein kasar dalam jerami. Kadar
protein kasar diperoleh dari amonia yang terdapat dalam urea. Amonia berperan memuaikan serat selulosa. Pemuaian selulosa akan
memudahkan penetrasi enzim selulase dan peresapan nitrogen, sehingga
meningkatkan kandungan protein kasar jerami (Regan, 1997).
Jerami yang telah diamonianisasi memiliki nilai energi yang lebih besar
dibandingkan jerami yang tidak diamonianisasi. Sebab kandungan senyawa karbohidrat
yang sederhana menjadi lebih besar. Amonianisasi juga sangat efektif untuk
membebaskan jerami dari kontaminasi mikroorganisme dan menghilangkan aflatoksin
yang ada di dalamnya (Anonim , 2015).
Pembuatan Amofer Jerami Padi
A.
Alat dan Bahan
Alat : Ember
Silo
Terpal
Timbangan yang digunakan untuk menimbang
bahan
Bahan : Jerami
Air
Urea
Probiotik (starbio)
B.
Cara Pembuatan
Pembuatan
amofer jerami untuk 500 kg adalah sebagai berikut :
1. Siapkan
jerami padi kering 500 kg.
2. Air
secukupnya atau melihat kondisi kadar air jerami yang digunakan, idealnya
tingkat kebasahan jerami adalah 60 %. Indikatornya adalah jika jerami digenggam
dan dibuka kembali, jerami lambat kembali mengembang serta tidak ada air yang
menetes.
3. Campurkan starbio
(probiotik padat yang berbentuk bubuk) sebanyak 3 kg dan urea 3 kg.
4. Tumpuk
jerami secara sejajar lapis demi lapis dengan ketebalan 25-30 cm, kemudian
diatas lapisan disiram air
5. Lalu taburi
campuran starbio dan urea hingga merata selanjutnya tumpuki selapis jerami padi
(kurang lebih 25 cm) lagi sambil di injak-injak hingga padat.
6. Ulangi lagi
penaburan campuran starbio dan urea hingga merata dan demikian seterusnya
hingga selesai. Setelah selesai bagian atas ditutupi terpal.
7. Amofer
dibiarkan selama 21 hari atau 3 minggu dalam wadah tertutup dan ciptakan
kondisi anaerob.
8. Setelah 21
hari amofer jerami dibuka, karena kalau tidak dibuka proses fermentasi akan
terus berlanjut dan jika fermentasi melebihi batas waktu, jerami padi akan
membusuk dan tidak bisa diberikan kepada ternak,
9. Amofer
jerami sebelum diberikan kepada ternak terlebih dahulu diangin-anginkan.
Ciri-ciri
amoniasi yang baik yaitu memiliki bau yang khas amonia, berwarna
kecoklat-coklatan seperti bahan asal, tekstur berubah menjadi lebih lunak dan
kering. Hasil amoniasi lebih lembut dibandingkan jerami asalnya, tidak berjamur
atau menggumpal, tidak berlendir dan pH yang dihasilkan sekitar 8 (Sumarsih,
2003). Penggunaan NH3 gas yang dicairkan biasanya relative mahal, selain
harganya relatif mahal juga memerlukan tangki khusus yang tahan tekanan tinggi
minimum (minimum 10 bar). Amoniasi mempunyai beberapa keuntungan antara lain
sederhana cara pengerjaannya dan tidak berbahaya, lebih murah dan mudah
dikerjakan dibanding dengan NaOH, cukup efektif untuk menghilangkan aflatoksin
khususnya pada jerami, meningkatkan kandungan protein kasar dan tidak
menimbulkan polusi dalam tanah (Siregar, 1995).
Perlu
diketahui bahwa pemberian amofer yang terus menerus harus ditambah dengan vitamin
A agar ternak tidak tejadi defisiensi vitamin A yang berakibat pada fungsi
mata. Adapun dosis pemberian amofer pada ternak sapi sesuai dengan umur sapi
dan pemberiannya cukup dua kali sehari dengan dosis seperti yang tertera pada
tabel dibawah ini.
Tabel 2.
Dosis pemberian pakan amofer pada sapi :
Umur sapi
|
Pemberian / hari
|
Dosis / ekor
|
1 tahun
2 tahun
3 tahun
4 tahun atau lebih
|
2 kali
2 kali
2 kali
2 kali
|
5 kg
6 kg
8 kg
9 kg
|
Daftar Pustaka
Donis dunt.2016.Amoniasi Limbah Jerami Padi. http://donisdunt.blogspot.co.id/2017/05/amoniasi-limbah-jerami-padi-jurusan.html. Diakses
tanggal 21 Mei
Redi,
Panji.2013.Amofer Jerami Padi Untuk Ternak Ruminansi. https://redypanji.wordpress.com/2013/02/15/amofer-jerami-padi-untuk-ternak-ruminansia/.
Diakses tanggal 21 Mei 2018
Chiho Yuki.2013. Laporan
TPP Amoniasi. http://masterternak.blogspot.com/2013/06/laporan-tpp-amoniasi.html. Diakses tanggal 2 Juni 2018
Sekian ulasan mengenai amonianisasi
fermentasi jerami padi (amofer jerami padi). Semoga dapat bermanfaat untuk
teman – teman. Terimakasih
*Jika anak adam meninggal, maka terputuslah semua amalnya kecuali dari tiga perkara: sadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang mendoakannya. (HR.Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar