Selasa, 16 Oktober 2018

Amonianisasi Fermentasi Jerami Padi ( AMOFER JERAMI PADI)


Folder Amofer


              Amonianisasi Fermentasi Jerami Padi ( Amofer )

Amonianisasi merupakan teknik perlakuan kimiawi dengan penambahan unsur N dari urea yang ditambahkan pada jerami, sehingga terjadi poses perombakan struktur jerami yang keras menjadi struktur jerami yang lunak, untuk meningkatkan daya cerna (digestibility) dan meningkatkan jumlah jerami yang dimakan (feed intake) oleh sapi (Nevy,2008).
Prinsip amonianisasi adalah penggunaan urea sebagai sumber amonia yang dicampurkan dalam jerami. Amonianisasi bisa dilakukan dengan cara basah dan kering. Cara basah dengan melarutkan urea ke dalam air, kemudian dicampurkan dengan jerami. Pada cara kering, urea langsung ditabur ke jerami secara berlapis. Pencampurannya harus dilakukan dlam kondisi hampa udara (anaerob) dan dibiarkan /disimpan selama satu bulan.
Urea dalam proses amonianisasi berfungsi untuk menghancurkan ikatan-ikatan lignin, selulosa, dan silika yang terdapat pada jerami. Sebab, ketiga komponen itu merupakan faktor penyebab rendahnya daya cerna jerami. Amonianisasi dapat meningkatkan kualitas gizi jerami agar dapat bermanfaat bagi ternak. Proses ini dapat menambah kadar protein kasar dalam jerami. Kadar protein kasar diperoleh dari amonia yang terdapat dalam urea. Amonia berperan memuaikan serat selulosa.  Pemuaian selulosa akan memudahkan penetrasi enzim selulase dan peresapan nitrogen, sehingga meningkatkan kandungan protein kasar jerami (Regan, 1997).
Jerami yang telah diamonianisasi memiliki nilai energi yang lebih besar dibandingkan jerami yang tidak diamonianisasi. Sebab kandungan senyawa karbohidrat yang sederhana menjadi lebih besar. Amonianisasi juga sangat efektif untuk membebaskan jerami dari kontaminasi mikroorganisme dan menghilangkan aflatoksin yang ada di dalamnya (Anonim , 2015).


Pembuatan Amofer Jerami Padi

A.           Alat dan Bahan
Alat               : Ember
                        Silo
                        Terpal
                        Timbangan yang digunakan untuk menimbang bahan
           
Bahan            : Jerami
                       Air
                       Urea
                       Probiotik (starbio)     

B.            Cara Pembuatan
Pembuatan amofer jerami untuk 500 kg adalah sebagai berikut :
1.      Siapkan jerami padi kering 500 kg.
2.      Air secukupnya atau melihat kondisi kadar air jerami yang digunakan, idealnya tingkat kebasahan jerami adalah 60 %. Indikatornya adalah jika jerami digenggam dan dibuka kembali, jerami lambat kembali mengembang serta tidak ada air yang menetes.
3.      Campurkan starbio (probiotik padat yang berbentuk bubuk) sebanyak 3 kg dan urea 3 kg.
4.      Tumpuk jerami secara sejajar lapis demi lapis dengan ketebalan 25-30 cm, kemudian diatas lapisan disiram air
5.      Lalu taburi campuran starbio dan urea hingga merata selanjutnya tumpuki selapis jerami padi (kurang lebih 25 cm) lagi sambil di injak-injak hingga padat.
6.      Ulangi lagi penaburan campuran starbio dan urea hingga merata dan demikian seterusnya hingga selesai. Setelah selesai bagian atas ditutupi terpal.
7.      Amofer dibiarkan selama 21 hari atau 3 minggu dalam wadah tertutup dan ciptakan kondisi anaerob.
8.      Setelah 21 hari amofer jerami dibuka, karena kalau tidak dibuka proses fermentasi akan terus berlanjut dan jika fermentasi melebihi batas waktu, jerami padi akan membusuk dan tidak bisa diberikan kepada ternak,
9.      Amofer jerami sebelum diberikan kepada ternak terlebih dahulu diangin-anginkan.

Ciri-ciri amoniasi yang baik yaitu memiliki bau yang khas amonia, berwarna kecoklat-coklatan seperti bahan asal, tekstur berubah menjadi lebih lunak dan kering. Hasil amoniasi lebih lembut dibandingkan jerami asalnya, tidak berjamur atau menggumpal, tidak berlendir dan pH yang dihasilkan sekitar 8 (Sumarsih, 2003). Penggunaan NH3 gas yang dicairkan biasanya relative mahal, selain harganya relatif mahal juga memerlukan tangki khusus yang tahan tekanan tinggi minimum (minimum 10 bar). Amoniasi mempunyai beberapa keuntungan antara lain sederhana cara pengerjaannya dan tidak berbahaya, lebih murah dan mudah dikerjakan dibanding dengan NaOH, cukup efektif untuk menghilangkan aflatoksin khususnya pada jerami, meningkatkan kandungan protein kasar dan tidak menimbulkan polusi dalam tanah (Siregar, 1995).
Perlu diketahui bahwa pemberian amofer yang terus menerus harus ditambah dengan vitamin A agar ternak tidak tejadi defisiensi vitamin A yang berakibat pada fungsi mata. Adapun dosis pemberian amofer pada ternak sapi sesuai dengan umur sapi dan pemberiannya cukup dua kali sehari dengan dosis seperti yang tertera pada tabel dibawah ini. 
  Tabel 2. Dosis pemberian pakan amofer pada sapi :
Umur sapi
Pemberian / hari
Dosis / ekor
1 tahun
2 tahun
3 tahun
4 tahun atau lebih
2 kali
2 kali
2 kali
2 kali
5 kg
6 kg
8 kg
9 kg
       Daftar Pustaka



Donis dunt.2016.Amoniasi Limbah Jerami Padi. http://donisdunt.blogspot.co.id/2017/05/amoniasi-limbah-jerami-padi-jurusan.html. Diakses tanggal 21 Mei
Redi, Panji.2013.Amofer Jerami Padi Untuk Ternak Ruminansi. https://redypanji.wordpress.com/2013/02/15/amofer-jerami-padi-untuk-ternak-ruminansia/. Diakses tanggal 21 Mei 2018
Chiho Yuki.2013. Laporan TPP Amoniasi. http://masterternak.blogspot.com/2013/06/laporan-tpp-amoniasi.html. Diakses tanggal 2 Juni 2018

Sekian ulasan mengenai amonianisasi fermentasi jerami padi (amofer jerami padi). Semoga dapat bermanfaat untuk teman – teman. Terimakasih
*Jika anak adam meninggal, maka terputuslah semua amalnya kecuali dari tiga perkara: sadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang mendoakannya. (HR.Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Amonianisasi Fermentasi Jerami Padi ( AMOFER JERAMI PADI) Folder Amofer               Amonianisasi Fermentasi Jerami Padi...